Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Ikan Lele
Upaya untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit itu, dengan cara mencegah masuk nya ke kolam budi daya. Penyakit yang menyerang ikan lele merupakan suatu proses hubungan antara 3 faktor yaitu lingkungan, ikan, dan jasad penyakit.
Ikan yang terserang penyakit merupakan hasil interaksi yang tidak serasi antara lingkungan, ikan, dan organisme penyebab penyakit, misalnya lingkungan yang tidak sesuai dengan perubahan suhu menyebabkan ikan stres.
Ikan menjadi lemah dan mudah terserang penyakit, lele termasuk ikan yang mudah terserang penyakit karena tidak mempunyai sisik. Padahal sisik beruna untuk melindungi ikan dari gangguan lingkungan.
Cara mengatasi hama
Hama pada ikan merupakan hewan, binatang, dan tunbuhan yang mengganggu kehidupan ikan yang dibudidayakan.
Berikut 3 jenis hama ikan :
1. Pemangsa (predator)
Predator merupakan hewan pemangsa secara langsung pada ikan lele yang terdapat di kolam tersebut, seperti ular, linsang, regul, sero, musang air, dan burung. Pemangsa ini sangat merugikan dalam budi daya ikan lele karena dapat menurunkan pemanenan.
Keberadaannya perlu dicegah, dengan cara penggunaan saringan pada pintu masuk air. Pembuatan pagar pengaman di sekeliling kolam atau pemasangan jaring, penutupan wadah pembesaran, dengan jaring, dan kolam. Pemberantasan secara mekanis, yaitu melalui perburuan, penangkapan, dan langsung dibunuh jika ketemu.
2, Pesaing (kompetitor)
Kompetitor merupakan hewan yang memunculkan persaingan dengan ikan yang dibudidayakan dalam mendapatkan pakan, oksigen,maupun ruang gerak. Contoh hewan pesaing budi daya ikan lele di kolam adalah ikan mujair, ikan seribu, dan ikan gabus. Pengendaliannya dengan cara memasang saringan larva-larva atau telur-telur ikan lain tidak bisa masuk ke kolam.
3. Pengganggu
Pengganggu adalah organisme yang mengganggu kehidupan ikan yang dipelihara sehingga menurunkan produksi. Hewan yang dapat dikategorikan sebagai pengganggu adalah belut, kepiting, tikus, dan ular.
Cara mengatasi hewan dan tanaman penganggu akan berbeda-beda. Misalnya kepiting dan belut dikendalikan dengan cara diburu atau dipancing, kemudian dibunuh. Penanggulangan tikus dengan cara pemberian umpan racun, sedangkan ular di dicegah masuk kolam dengan cara pemagaran.
Dan mengatasi hama jenis tanaman dengan cara membersihkan kolam dari tanaman hama tersebutdan mengusahakan sinar matahari tidak langsung menembus tanah dasar kolam.
Cara mengatasi penyakit ikan lele
Penyebab penyakit pada budi daya lele digolongkan menjadi infeksi dan non infeksi. Penyakit infeksi disebabkan oleh parasit, bakteri dan virus. Sedangkan penyakit non infeksi adalah penyakit yang diakibatkan kesalahan lingkungan, faktor fisika, dan kimia air yang tidak cocok dengan ikan, pakan yang kurang baik, dan kelainan genetik. Penyakit dapat ditularkan melalui kontak badan, air, peralatan budi daya, dan hewan serta tumbuhan air di kolam.
1. Penyakit Infeksi
Penyakit infeksi disebabkan oleh jasad parasitic, virus, jamur, dan bakteri. Infeksi jasad parasit tersebut meliputi organisme dari golongan protozoa dan metazoa. Beberapa penyakit infeksi yang sering menyerang lele adalah sebagai berikut :
a. Penyakit yang disebabkan dari protozoa
Protozoa merupakan hewan kecil yang terbentuk dari satu sel dengan sel membran sel. Pembelahannya dilakukan secara aseksual. Protozoa merupakan kelompok mikroba yang memiliki keragaman tinggi baik dari segi morfologi maupun ukuran. Pelajari morfologi ikan lele selengkpanya. (klik)
Sejumlah spesies protozoa hidup bebas atau bersimbiolisme mutualistik dengan ganggang, bakteri, maupun organisme tingkat tinggi. Beberapa protozoa diantaranya bersifat parasit dan predator.
Penyakit infeksi disebabkan oleh jasad parasitic, virus, jamur, dan bakteri. Infeksi jasad parasit tersebut meliputi organisme dari golongan protozoa dan metazoa. Beberapa penyakit infeksi yang sering menyerang lele adalah sebagai berikut :
a. Penyakit yang disebabkan dari protozoa
Protozoa merupakan hewan kecil yang terbentuk dari satu sel dengan sel membran sel. Pembelahannya dilakukan secara aseksual. Protozoa merupakan kelompok mikroba yang memiliki keragaman tinggi baik dari segi morfologi maupun ukuran. Pelajari morfologi ikan lele selengkpanya. (klik)
Sejumlah spesies protozoa hidup bebas atau bersimbiolisme mutualistik dengan ganggang, bakteri, maupun organisme tingkat tinggi. Beberapa protozoa diantaranya bersifat parasit dan predator.
Gejala ikan lele yang terserang penyakit
Adanya bintik-bintik putih pada pemukaan tubuh dan insang merupakan salah satu adanya gejala penyakit white spot yang mudah diamati, selain ikan berwarna pucat. Ikan yang terinfeksi akan menggosok-gosokkan tubuhnya pada dinding kolam budi daya. Ikan tersebut terlihat mengap-mengap dan sering berkumpul pada pintu masuk air, terutama bila parasit menginfeksi insang. Pada keadaan demikian, biasanya kematian ikan akan tinggi karena mengalami gangguan penyerapan oksigen.
Faktor pemicu terjadinya hal tersebut disebabkan oleh kualitas air yang kurang mendukung, suhu air yang dingin, dan kepadatan ikan terlalu tinggi. Penularan penyakit tersebut melalui air dan kontak langsung dengan ikan yang terinfeksi.
Pencegahan penyakit ikan lele yang terinfeksi
Gunakan air dengan kualitas tinggi, peralatan yang digunakan hendaknya didesinfikasi terlebih dahulu dan suhu air dipertahankan pada level 28 derajat Celcius.
Pengobatan ikan lele yang terkena infeksi penyakit
Ikan tersebut dapat diobati dengan cara direndam dalam larutan formalin 25 cc/m kubik semalam 12 sampai 24 jam. Parasit ini juga dapat dirontokkan dengan memindahkan ikan air ke air bersuhu di atas 28 derajat celcius.
No comments:
Punya pertanyaan saran, kritik, ide atau kontribusi lainnya? Silahkan bubuhkan di kolom komentar yang kami sediakan.