-->

4 Cara Pembenihan Ikan Lele

Kini ternak lele sudah merambah ke berbagai kalangan masyarakat, karena bisnis ini sangat menjanjikan. Baik budidaya lele dumbo maupun sangkuriang, dapat dijadikan komoditas unggulan bagi peternak pemula.
4 Cara Pembenihan Ikan Lele
Sekarang ikan lele sudah dapat dipijahkan secara alami, tetapi pada umumnya pembudidaya lebih suka memijahkan secara perangsangan. Dengan pemijahan kawin suntik, penjadwalan produksi dapat dilakukan lebih tepat.

Cara Pembenihan Ikan Lele

1 Persiapkan Induk ikan lele 

Induk maupun calin induk yang akan dipijahkan ditampung dalam kolam khusus, yaitu kolam pemeliharaan induk. Induk betina dipelihara secara terpisah pada kolam tersendiri dengan induk jantan.

Kolam khusus induk ini bertujuan untuk mempercepat proses kematangan gonad, penyimpanan induk yang telah dikawinkan, serta memudahkan dalam pengelolaan, pengontroran, dan menghindarkan terjadinya pemijahan diluar kehendak pemelihara.

Pada kolam pemeliharaan, induk diberi pakan yang bermutu baik. Pemberian pakan pelet dengan kandungan protein minimal 30% sebanyak 3 sampai 5 % per haridari berat total tubuh ikan. Pakan tambahan berupa bekicot, keong mas, belatung, tepung, darah, dan limbah peternakan ayam bisa diberikan untuk mempercepat pematangan gonad induk lele.

Padat penebaran induk yang dapat dipelihara per meter persegi tergantung dari kondisi kolam, pakan, dan sistem pengairannya. Padat penebaran ikan lele untuk pematangan gonad pada umumnya dilakukan di kolam dengan kepadatan 4 sampai 6 ekor per meter persegi.

 2. Cara pemilihan Induk Siap Pijah

Seleksi induk bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad induk yang akan dipijahkan. Induk lele yang digunakan untuk pemijahan harus sudah benar-benar siap memijah. Induk yang di pilih juga harus benar-benar bibit unggul dengan pertumbuhan bagus, berumur setahun atau lebih, berat induk minimal 0,5 Kg tiap ekornya, sehat, dan tidak cacat.

Jika kriteria yang dimaksud sudah diperoleh, sebaiknya ikan lele tersebut segera dipisahkan dan dipelihara tersendiri di kolam pemeliharaan induk.

Ciri-ciri induk jantan dan betina adalah :

Induk betina
a. Perut membesar atau buncit dan terasa lembek jika di raba
b. Alat kelamin bulat. berwarna kemerahan, dan tampak besar (bengkak)
c. Warna tubuh berubah jadi cokelat kemerahan
d. Kadang-kadang warna sirip tampak kemerahan
e. Jika perut di urut terkadang mengeluarkan telur yang berwarna kuning tua

Induk jantan
a. Alat kelamin memerah
b. Alat kelamin tampak jelas dan lebih meruncing
c. Tubuh ramping dan gerakan lincah
d. Ada perubahan warna tubuh menjadi cokelat kemerahan

3 Cara Pemberokan Pada Ikan lele

Cara memelihara ikan lele memang tidak semudah orang kira, butuh ketekunan dan ketelitian. Pemberokan merupakan tahapan dalam pemijahan yang dilakukan dengan dengan cara dipusatkan saat induk ikan selesai di seleksi dan sebelum dipijahkan selama 1 sampai 2 hari. Pemberokan induk jantan dan betina dilakukan pada wadah terpisah.

Fungsi pemberokan adalah menghilangkan stres pada saat ditangkap. Selain itu pemberokan bertujuan untuk membuang kotoran, mengurangi kandungan lemak dalam gonad, meyakinkan hasil seleksi pada induk betina.

Setelah diberok, kematangan gonad induk lele betina diperiksa kembali. Apabila perut betina menjadi kempes, berarti buncitnya perut induk bukan karena telur melainkan karena pakan.

4. Cara Persiapan Kolam Pemijahan

Persiapan kolam pemijahan bertujuan untuk menciptakan lingkungan kolam dalam kondisi optimal bagi ikan lele untuk melakukan pemijahan secara maksimal. Perpisahan kolam tersebut mencakup pengeringan kolam, pengisian air kolam dan pemasangan kakabakan sebagai tempat menempelkan telur ikan lele.

No comments:
Punya pertanyaan saran, kritik, ide atau kontribusi lainnya? Silahkan bubuhkan di kolom komentar yang kami sediakan.